<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8495426\x26blogName\x3dPikiran,+Cerita,+dan+Perjalanan+Saya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://latiefs.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://latiefs.blogspot.com/\x26vt\x3d-3212747536842318622', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Monday, July 18, 2005

Puspa Indah Taman Hati


Eaton Park, Norwich

Ujung minggu yang indah. Matahari bersinar terik sempurna, ditingkahi hembusan sepoi angin. Dari balik jendela, aku dapati tetangga sedang berjemur di taman belakang. Hari cerah, dan asupan sop buntut tadi malam, menebalkan tekadku untuk naik sepeda. Eaton Park, taman besar di dekat kampus UEA pasti ramai. Seperti kata pepatah, sekali mendayung, dua tiga keinginan terpenuhi. Ya membakar kalori, ya melihat pemandangan.


Benar saja. Umat Norwich yang hanya disentuh panas matahari 3 bulan dalam setahun, tak mau kehilangan kesempatan. Ada balap sepeda sirkuit mini, juga lomba perahu mini kendali jauh. Mulai dari yang main criket hingga main fresbee. Derit papan luncur berpadu dengan cicit ban sepeda yang ngesot. Jeritan anak-anak yang main perosotan, berlomba dengan raungan mobil kecil yang dipandu remote control.


Banyak pula yang hanya berjemur. Kelompok ini memenuhi bagian pinggir. Ada kelompok keluarga, lengkap dengan penganan. Ada pula yang berduaan memadu kasih, seolah taman besar milik mereka berdua saja. Lima cewek, yang gagal aku kenali bahasanya entah Brazil, entah Portugal, entah Mexico berkejaran main fresbee hanya berbikini. Jangan tanya mana fotonya. Ketika akan mengambil gambar, di layar muncul pesan "Disk Full". Ketika aku berusaha menghapus foto-foto untuk mencipta space, mendadak low batt. Nasiibbb..!!


Taman dan musim summer adalah paduan menarik. Mungkin itu sebabnya banyak taman disini. Disamping kampus, malah ada danau besar yang dibiarkan berlingkup hutan. Ini berbanding terbalik dengan jumlah mall, yang hanya satu buah saja. Apa nggak malu nih kota sama Depok, yang dalam usianya yang enam tahun saja, sudah berhasil mendirikan (seingatku) 5 pusat belanja besar, dengan beragam sebutan: plaza, mall, town square.


Pembangunan mal dan taman di sebuah tempat, pastilah didasarkan pada hukum supply and demand. Mungkin ada yang beranggapan ketenangan jiwa bisa diperoleh di alam indah. Bisa jadi banyak pula yang mengira ketenangan dihasilkan saat melihat barang mewah, walau tanpa membeli sekalipun. Makanya, ketika pemerintah gagal menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum dianggap sebagai hal wajar. Pun demikian dengan pengembang perumahan yang ingkar janji, tidak lantas masuk black list pengembang yang tidak boleh membangun lagi.


Aku merenung, akankah aku menghabiskan akhir pekan di danau UI, atau Depok Town Square sepulang dari sini. Entahlah.

8 Comments:

At 6:24 PM, Blogger anastasianani said...

gue lebih suka taman daripd mall, apalagi kayak yg digambar itu..

tp org sini ga bisa menghargai sih..susah..mungkin nanti2..

 
At 6:24 PM, Blogger anastasianani said...

gue lebih suka taman daripd mall, apalagi kayak yg digambar itu..

tp org sini ga bisa menghargai sih..susah..mungkin nanti2..

 
At 8:22 PM, Anonymous Anonymous said...

waduh, danau ui *nostalgila mode ON*... suka joging di sekitar kukusan city ya pak? :)

 
At 1:41 AM, Blogger Luluk said...

Ngomong-ngomong, saya hampir tiap hari lewat danau UI loh ;)

...dan Depok Town Square masih rangkanya saja yg kelihatan, tapi lebih dari 70% space-nya sdh terjual, "hebat" kan Depok? :(

 
At 6:41 PM, Blogger Intan Bayduri said...

This comment has been removed by a blog administrator.

 
At 6:42 PM, Blogger Intan Bayduri said...

This comment has been removed by a blog administrator.

 
At 6:43 PM, Blogger Intan Bayduri said...

This comment has been removed by a blog administrator.

 
At 6:44 PM, Blogger Intan Bayduri said...

Mall, dkk-nya itu gampang dibikin disini, soalnya ijinnya gampang sih, maklum pejabat yg memberi ijin itu (hampir semua pejabat sih) mata duitan kabeh! kata mereka: kalo ada duit terserah mau bikin apa aja, sak karepmu. Mau jadi banjir kek, bahkan tenggelem, aku gak peduli, yang penting duitku boanyaaak hahaha (*pejabat mode on).

Eyang ngapain pulang sih? disini dah hancur semua. Makin rusak, ibarat kanker, udah masuk stadium 4, dah hampir koit, korup semua seh. Benci aku *tessy mode on

 

Post a Comment

<< Home

Pikiran, Ucapan, dan Perjalanan Saya Gambar perjalanan lain, klik disini