<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8495426\x26blogName\x3dPikiran,+Cerita,+dan+Perjalanan+Saya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://latiefs.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://latiefs.blogspot.com/\x26vt\x3d-3212747536842318622', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Tuesday, March 15, 2005

6 Bulan di UK

LONDON TRAFALGAR
Trafalgar Square, London


How are you
Are you all right.
Its good to meet you again.
I hope you are all fine


Ada sedikit hal berbeda pada cerita kali ini. Ada bahasa Inggrisnya. Bukan mau gagah-gagahan. Tapi mau menjadi penanda, bahwa bahasa ini adalah salah satu hal membahagiakan yang aku peroleh setelah berada di UK. Dan hari ini, kami genap 6 bulan berada di UK, ditandai dengan mendaratnya pesawat British Airways di bandara Heathrow, London, 15 September tahun lalu.

Klik untuk foto Cambridge lainnya
King's College, Cambridge

6 bulan di UK. Ada senang ada sedih. Salah satunya soal bahasa itu tadi. Senang, karena sekarang sudah pedelah berbincang sama orang. Padahal awal tiba dulu, wii..., malu-maluin. Coba, kayak waktu mau naik bis ini.

+ University, please (menyebut tujuan)
- Seventy three

(Aku dengarnya dia menyebut "cemetery")
+ No, not cemetery, but university
- Yes, s-e-v-e-n-t-y t-h-r-e-e..


Sedih, karena sudah 6 bulan, rasanya kok masih "gini-gini aja nih". Gimana mau ngelamar BBC, CNN, UNDP, etc. Tapi aku harus bersyukur, sebab yang aku peroleh meski sedikit adalah rahmat luar biasa. Keberangkatan ke UK ini, adalah kekuatan pemaksa, force majeure agar aku belajar bahasa. Sekarang aku menjadi jurkam "belajar bahasa" kepada kawan-kawan dan keluarga. Supaya tidak sesal kemudian tiada berguna.


Klik utk foto Birmingham lain
Centenary Square, Birmingham

6 bulan di UK. Setengah jalan sudah terlalui. Senang karena sebentar lagi pulang. Bertemu sanak saudara dan handai taulan. Bertemu pecel lele, tahu, tempe, pete. Sedih, karena akan bertemu kemacetan, ketidak-teraturan, ketidak-amanan, ketidak-nyamanan. Disini, keteraturan itu membuat jam tidur berkurang. Kalau di Jakarta, semua kesempatan digunakan untuk tidur. Termasuk di bis ketika berangkat dan pulang. Soalnya, badan dan pikiran sangatlah lelah. Bayangkan, setiap pagi, aku masuk kerja jam 7. Tapi bisa berangkat naik bis yang jam 6.40. Soalnya, perjalanan tanpa macet itu hanya 20 menit (jarak yang kalau ditempuh dengan jalan kaki kl. 1 jam).

Artinya, waktu dan tidur semakin berkualitas. Tidak banyak terbuang hanya karena kemacetan. Maka waktu untuk membaca dan main internet pun semakin banyak. Oh ya, ini "kesedihan" satu lagi. Saat aku menulis cerita ini, azan sedang berkumandang. Bukan dari mesjid, tapi dari internet.

6 bulan lagi, semoga lebih banyak senang ketimbang sedihnya.
Well, that's all for now, see you later...

2 Comments:

At 11:59 AM, Blogger ManusiaRawa said...

ketika pulang, bolehkah saya berguru pada Eyang?:-)

 
At 3:49 AM, Blogger loper said...

adzan ... pertama kali merantau ke malang saya juga pernah menitikkan air mata waktu mendengar suara adzan ... membawa saya kembali ke rumah .. untuk kembali sholat berjamaah ...

 

Post a Comment

<< Home

Pikiran, Ucapan, dan Perjalanan Saya Gambar perjalanan lain, klik disini