<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8495426\x26blogName\x3dPikiran,+Cerita,+dan+Perjalanan+Saya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://latiefs.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://latiefs.blogspot.com/\x26vt\x3d-3212747536842318622', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Friday, February 18, 2005

Meutya, Dari Pidie Sampai Ramadi

meutya saat farewell party

Baaaannggggg.....Aku di Baghdad neh, sejak 3 Februari. Sulit cari berita. Banyak isu, tapi dimana-mana gak boleh shooting. Minta ID aja, sambil nodongin senjata. Lelah lihat Baghdad. Bukan takut sih. Dimana-mana orang nenteng senjata. Kemarin mobil kita ditembak, hanya karena tentara AS mau lewat. Sampai mau tidur, masih dengar letusan.

Email Meutya tertanggal 10 Februari itu, aku baca dengan mata berkaca. Pagi ini, pukul 6 tepat, sesaat sebelum berangkat kerja, aku baca detik.com. Di Jakarta pukul 13, saat berita itu muncul: "Dua wartawan Metro TV hilang di Irak.

Meutya berangkat ke Irak bersama juru kamera Budiyanto. Bagi Budi, ini adalah keberangkatan yang ketiga kali. Ia disana, sebelum Amerika menginvasi negara Saddam ini. Lalu, setelah Saddam terguling. Selain piawai membidik gambar, Budi mahir menjalankan videophone, alat pengirim gambar compact dengan wahana telepon satelit. Hal ini yang membuat Budi pergi berulang ke Irak. Selain tentunya, ia mudah diajak kerjasama, tidak neka neko, dan penolong.
Ini klop dengan Meutya. Bagiku, keduanya memiliki arti besar, selain sebagai kolega. Karena rumah kami, yang searah, aku dan Budin kerap pulang bareng. Meutya, pernah bersamaku di Aceh, selama 2 pekan, di awal darurat militer, Juni 2003. Aku field producer, ia presenter dan reporter. Ia penasaran dan memaksa untuk selalu ikut ke daerah rawan. Aku tegas, tak membolehkannya ke Pidie. Sambil bercanda aku bilang, kalau ada apa-apa, bisa mati aku digorok Agus Isrok. Pacarnya ini adalah anggota Kopassus, putra mantan KSAD, Subagyo HS.

Lepas dari Aceh, aku memegang program Metro Siang, Meutya main presenternya. Pertemanan kami semakin dekat. Ia cantik khas Sunda, dan keras sesuai titisan darah Makassar. Kami kerap berdebat. "Abang adalah teman sekaligus guru bagiku", katanya di hari keberangkatanku dari Jakarta ke Inggris, 14 September lalu.

Ia seakan tak mau berpisah. Padahal sehari sebelumnya, ia, Agus, dan kawan-kawan Metro lainnya sudah datang ke rumah. Meutya memberiku buku, "A nation in waiting". Pagi ini kupandangi buku itu. Tulisan Meutya di halaman depan, membuatku semakin merindunya.


Malam ini, aku mendapati panggilan telepon tanpa nomor. Aku terkesiap. Pasti Jakarta. Pasti Meutya dan Budi. Suara berat Muzakkir Husein menyapa berat. "Udah tau belum, udah positif". Aku tercekat, bibirku kelu. "Mereka disandera di Ramadi, tapi selamat". Muzakkir mendekatkan telepon ke layar TV yang sedang menyiarkan berita itu pukul 2 pagi.

Kubaca lagi email Meutya. Pengen banget ke UK, tapi gimana dong..., emang dekat yak. Aku menyesal, tak segera membalasnya dulu. Aku tulis: "Mutmut, semoga kamu tidak kenapa-napa ya. Datanglah ke Norwich, we miss you so much. Pengalaman mendebarkanmu itu akan kita jadikan buku kenangan.
Diambil Koran TRIBUN TIMUR Makassar, 20 Februari 2005

4 Comments:

At 2:16 AM, Blogger Pipit said...

waktu baca postingan ini, di metro tv pas ada siaran langsung penyambutan meutya dan budi. Alhamdulillah mereka selamat...

 
At 4:49 PM, Anonymous Anonymous said...

eh...bukannya Agus Isrok itu udah dihukum 4 thn dan sudah dipecat dari dinas TNI. Koq kasusnya nggak pernah kedengaran lagi sih setelah dia banding atas putusan hakim. Eh..jangan pacaran sama bandar ekstasi lho....nggak selamat dunia dan akhirat.

 
At 12:35 PM, Anonymous Anonymous said...

[url=http://www.likeboots.co.uk][img]http://www.likeboots.co.uk/images/ugg-boots.jpg alt="UK UGG" title="uk ugg boots"[/img][/url] ugg fashion http://www.kindboots.co.uk
[url=http://www.firstboots.co.uk/#x2m52h61v][b]www.firstboots.co.uk[/b][/url]
[url=http://www.kindboots.co.uk/#b2q28e52j][b]cheap ugg[/b][/url]
[url=http://www.wholeboots.co.uk/#r0l08e91d][b]uk ugg boots[/b][/url]

 
At 4:15 PM, Anonymous Anonymous said...

Birkin HandbagsBags Hermes cddu hermes bagsHermes Belts dhkm

 

Post a Comment

<< Home

Pikiran, Ucapan, dan Perjalanan Saya Gambar perjalanan lain, klik disini