<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8495426\x26blogName\x3dPikiran,+Cerita,+dan+Perjalanan+Saya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://latiefs.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://latiefs.blogspot.com/\x26vt\x3d-3212747536842318622', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Friday, March 04, 2005

Ada Setelah Tiada

ayam ngepelPagi ini aku berangkat tergesa. Udara dingin membuatku malas bangkit dari peraduan. Akibatnya, aku dapat bis yang jadwalnya mepet dengan jam mulai kerja. Bis yang berjalan tertatih untuk menghindari slip karena salju, menyebabkan aku telat tiba di Rumah Sakit. Begitu mau mulai, aku kaget mendapati eco mop tidak ada di cup board dan store. Barang kecil ini digunakan seperti sapu, namun dipasang seperti kain pel. Kemampuannya menyerap debu membuatnya multi fungsi, sebagai sapu sekaligus menahan debu tidak berterbangan menimbulkan polusi. Mungkin ini sebabnya, disebut eco mop.


Aku tanya team leader, dijawab barang kecil itu sudah sejak kemarin tidak ada. Solusinya, si eco diganti dengan lap lain yang diperuntukkan membersihkan meja. Karena fungsinya memang berbeda sejak awal, makan ketika digunakan tidak dalam domain areanya, lap itu kurang bermanfaat.

Saat itulah, aku tersadar betapa pentingnya lap putih kecil berserabut itu. Saat ia begitu dibutuhkan, tapi tidak ditemukan. Terasa ada setelah tiada. Banyak kejadian macam ini dalam kehidupan sehari-hari. Baik yang sederhana, sedang, maupun dalam konteks besar. Bapak Presiden kita SBY, yang menyebut dirinya pilihan rakyat, akan tau betapa pentingnya orang banyak bernama rakyat itu, ketika pemilu mendatang kehilangan suara pemilih. Padahal, ketika berkuasa saat ini, kebijakannya tidaklah memihak rakyat Indonesia. Bahkan tidak rakyat Cikeas. Ah, kok ngelantur ke soal Presiden sih. Tukang sapu aja, pake ngomong pulitik. Tabik.

1 Comments:

At 8:24 AM, Blogger Intan Bayduri said...

Manusia cenderung memiliki rasa tenang, kadang berlebihan, di kala semua sudah ada, fasilitas, uang, cinta, pokoknya segala kebutuhan deh, pasti langsung tenang, dan kadang lupa untuk aware, dan stop introspeksi diri. Atau...menjadi takabur. Berabe dah kalo begini hehehehe....

 

Post a Comment

<< Home

Pikiran, Ucapan, dan Perjalanan Saya Gambar perjalanan lain, klik disini