Tercekat di Ambalat


Tujuh kapal perang Indonesia, kini merapat dengan garang ke Karang Unarang, laut Sulawesi. Diatas, pesawat tempur meraung mengawal konvoi ini. Kedatangan gugus tempur ini kesana adalah untuk menjaga blok Ambalat, yang diklaim Malaysia sebagai bagian dari wilayahnya. Tak ayal, Jenderal SBY pun gusar. Selain deploy pasukan, diperintahkan pula pembangunan mercu suar.
Meski terjadi beberapa kali provokasi, seperti pesawat Malaysia yang memotong haluan kapal perang RI, serta kapal perang Tentara Diraja Malaysia yang berlabuh begitu rapat, syukur kedua serdadu serumpun itu bisa menahan diri.
Secara historis kawasan itu dulunya merupakan wilayah Kerajaan Bulungan, seperti juga Pulau Sipadan dan Ligitan. Nah, pasca lepasnya Sipadan-Ligitan, rupanya Malaysia “dikasi hati minta rempela”. Pertamina Malaysia, Petronas, sudah memberikan konsesi kepada Shell untuk mengebor disana. Padahal Indonesia sudah memberi konsesi serupa kepada perusahaan Itali, ENI, serta Unocal.


Aku pribadi mendukung “perang” ini. Siapa tahu, jika hasil bumi disana dikeruk secara normal, harga BBM bisa turun lagi. Lalu, jangan lupa, abis itu perangi kemiskinan dong... Mau ya...
1 Comments:
tulisannya bagus.... :D
Post a Comment
<< Home