Mengenang Cak Nur di Lampu Merah
Nurcholis Madjid
NURCHOLIS MADJID, 1939-2005
Seteguk kopi dan sejumput kacang, tak kuasa mengusir kantuk dan bosanku. Sedari pagi, aku sudah ada di ruang besar milik UGM itu. Beberapa pembicara sudah selesai membahas perjalanan reformasi, tapi aku belum menemukan tokoh yang pas untuk wawancara panjang.
Hari itu, dan dua hari kemuka aku meliput seminar perjalanan reformasi yang diadakan UGM. Jakarta yang sudah mengirim orang dari pusat, meski ada koresponden di Jogja, merasa sah untuk menuntut banyak. Jadilah aku tak bisa kongkow di teras, menyesap kopi dengan nikmat. Sesaat sebelum sesi makan siang, tampillah Cak Nur. Mengenakan baju putih tanpa dasi dan jas, ia tampil santai. Jauh dari kesan retorik dan berapi-api. Tapi idiomnya bernas. Ingat, tokoh Paramadina inilah yang menggaungkan istilah misi, visi, dan gizi saat mengikuti Konvensi Partai Golkar menuju RI-1. Gizi adalah penghalusan istilah untuk uang saku.
"Selama bangsa ini tidak bisa mematuhi lampu merah, maka reformasi akan sia-sia", yang disambut tepuk tangan hadirin. Begitu turun dari panggung, aku sambangi Cak Nur, untuk wawancara panjang. Tapi karena beliau harus makan siang bersama Rektor UGM dan pembicara lain, ajudan menjanjikan sehabis makan siang dan shalat zuhur.
Cak Nur lalu bercerita tentang lampu merah itu. Pengalamannya bersekolah di luar negeri ia tumpahkan. Disana orang tetap berhenti di lampu merah, meski tak ada polisi. Tengah malam sekalipun. Tidak ada pengendara yang celingak celinguk mengecek keberadaan polisi, meski jalanan sangat-sangat sepi. Inilah makna kepatuhan. "Kalau bangsa ini sudah bisa patuh sama aturan kecil, maka pelan-pelan kita akan patuh pada aturan besar", terang Cak Nur, bernada optimis.
Dua tahun berlalu. Aku mendapat masa bepergian ke luar negeri. Pertama aku melihat pengendara berhenti di lampu merah jalanan kosong, aku teringat padamu, Cak Nur. Kepatuhan demi kepatuhan tampak jelas, menjadi sebuah alur kehidupan yang niscaya.
Dan pagi ini waktu Norwich, wajah Cak Nur itu membayang lebih jelas lagi. Tadi siang waktu Jakarta, Cak Nur menghadap yang kuasa. Ia wafat dalam usia 66 tahun. Cak Nur telah tiba di "lampu merah" keabadian sang Ilahi. Berhenti untuk selamanya. Tapi, semoga buah pikirmu akan terus bergemuruh. Bila bangsa ini telah patuh pada lampu merah, engkau akan kuberitahu, Cak. Selamat beristirahat.
8 Comments:
To Mas Ikhsan:
Aku tak kenal dekat. Apalagi dalam konteks pembahasan Islam, pluralisme, dsb yg ternyata kontroversial itu. Ini hanya kenangan kecil. Kebetulan hanya inilah yg menjadi penanda "hubungan" kecil kami itu.
Soal pertanggungjawaban perbuatan dan fikirannya, ah, itu biarlah urusan Cak Nur dgn Rabb sang Maha Pemberi Maaf itu.
biarlah yang BERHAK yang akan menjadi hakim yang adil .....
Wah kalo kita dah patuh sama ntu yg namanya lampu merah, terus ngasih taunya ke sana pake apa yah??? musti pindah dimensi dulu ta?? seyem ahhhhhhhhhh
Hello everyone!
I would like to burn a theme at this forum. There is such a nicey, called HYIP, or High Yield Investment Program. It reminds of financial piramyde, but in rare cases one may happen to meet a company that really pays up to 2% daily not on invested money, but from real profits.
For several years , I earn money with the help of these programs.
I'm with no money problems now, but there are heights that must be conquered . I make 2G daily, and my first investment was 500 dollars only.
Right now, I'm very close at catching at last a guaranteed variant to make a sharp rise . Visit my web site to get additional info.
http://theinvestblog.com [url=http://theinvestblog.com]Online Investment Blog[/url]
[url=http://www.playatonlinecasinos.com/]casino[/url] [url=http://www.casinovisa.com/no-deposit-casinos/]online slots[/url] , [url=http://www.concordiaresearch.com/]Bonus Casino[/url] , [url=http://www.realcazinoz.com/realcazinoz/slove]paypal casino[/url] , [url=http://www.avi.vg/category.php?a=sex4sexx&cid=44]mastubators[/url]
I will definitely be adding this Pikiran, Cerita, dan Perjalanan Saya blog to my favorites list so I can share it with my friends. I appear forward to coming back to read your Mengenang Cak Nur di Lampu Merah post also.
--------------------------
Visit my web: Poker Bonos & Bonus ohne einzahlung & Bonus senza deposito
Well written "Mengenang Cak Nur di Lampu Merah" article, well researched and useful for me in the future.I am so happy you took the time and effort to make awesome "Mengenang Cak Nur di Lampu Merah" blog here. See you around
--------------------------
My site: Free Poker Money Bonuses.
What a great "Mengenang Cak Nur di Lampu Merah" post! I really enjoyed reading "xxxxxxxxx". Thank you for sharing this valuable information with us. I have bookmarked Pikiran, Cerita, dan Perjalanan Saya and will be sure to check for updates. Keep up the stunning work!
--------------------------
Website: Poker Money with no deposit free !!
Post a Comment
<< Home