Jauh Pengadil dari Batil
Perancis menangis, Brazil berhasil. Obrolan itu terus mengiring sepanjang jalan yang macet di Senin pagi. Sopir ini menguasai jagat bola, seperti pemahamannya terhadap jalan dan dinamikanya. Penumpang yang duduk di sebelahnya, tak kalah sigap. Ia bahkan memuja wasit, yang katanya super tegas.
Tiba-tiba, “Dasar polisi sialan, mata duitan” umpatnya kesal, melihat polisi mengarah ke angkot 19 yang lain. Angkot itu, tertahan karena KRL sedang melintas di Tanjung Barat. Dan ia berhenti di jalur menuju Pasar Minggu, sehingga menutup arus. Angkot yang semula keukeuh oleh klakson di belakangnya, akhirnya ngacir ke arah yang salah. “Daripada 20 ribu melayang, mending buang waktu”, kata si sopir terkekeh.
Diskusi bola terus berlanjut. Si bapak yang memuja wasit lalu bercerita tentang kekalahan Serbia Montenegro dari Argentina 0-6.
"Udah kalah, pemainnya di kartu merah lagi. Mestinya gak usah ya. Kasian"
"Iya, tega kali," sambung si sopir.
Bagi penikmat bola di tanah air, --yang setiap hari disajikan wasit yang menjadi bulan-bulanan pemain dan penonton--, sikap wasit di Piala Dunia memang pantas dipujikan. Wasit menjadi penganjur ketertiban, melarang kekerasan, menjaga ritme persaingan, serta menghindari tindakan batil semacam pembegalan dari belakang. Meskipun, wasit tetaplah manusia yang memiliki sisi lalai, sehingga sering dimanfaatkan pemain dengan tipuan diving, tetapi ia telah mempraktekkan sikap pengayom. Sikap yang harus diemban aparat negara dan hamba hukum.
Jangan2 aparat kita punya sifat ini, tetapi kalah oleh ketidak tegaan. ANgkot pun dibiarkan berhenti sembarangan, karena itu menyangkut receh seribu dua. Polisi membiarkan ojek melawan arah, karena alasan serupa. Pun ketika PKL mengokupasi trotoar dan halte.
Padahal tanpa sadar, pembiaran ini membuat rasa keadilan kita immun. Lalu ketika muncul kasus besar kita terperangah. Sebutlah, pengampunan mantan Presiden Soeharto, penolakan hakim tipikor memeriksa ketua MA, dan ketidakmauan polisi menyidik bekas bossnya dalam kasus suap BNI.
Lamunanku buyar. Seorang anak kecil nangkring di lantai angkot. Melantunkan lagu Samson: "Aku.. adalah lelaki". Mestinya jam segini, ia duduk di bangku sekolah, dan menyanyi: "Aku seorang kapiten..". Melihatnya, aku tersadar, jauh panggang dari api bicara aturan, jika urusan perut masih barang utama. Begitukah?
2 Comments:
Very nice site! Aaa credit card bill online Buy fashion contact lens A8 audi body kit zyban for smoking cessation Bifocal and contact lenses Standard dose butalbital Pay per click seminar big gay black penis Launch celexa Vtech 1511 wireless headset telephone Black pussy 2ccom Forgotten+contact+lens+solution contact freshlook lens toric car enterprise rate rent nexium 40 mg allergy medication medication metronidazole contact lenses Color contact eyesd lens starry Boston multivision contact lens www free slots com gay bear movie
best regards, nice info Arctic i bet you look Wheelchair youth Used lexus in maine Does lamictal have sexual side effects dedicated servers 1936 chevrolet body fiberglass free php web hosting lexapro - loss of libido in 20 year boy excersises to remove cellulite Free dedicated mohaa servers Ww tranny com Lingerie charlotte canadian dedicated windows server State farm insurance and claims Apache2 virtualhost eun
Post a Comment
<< Home